Saturday, September 8, 2007

Perpisahan

Dear Sweetheart,
Selamat malam my dear…Apa kabar, liv ? baru tiga hari yang lalu ayah kirim surat untuk kamu, tapi rasanya kok ayah udah kangen lagi ya liv...nggak tahu nih, tiba-tiba ayah kepikiran ingin nulis ke kamu mengenai perpisahan. Sebuah perpisahan bisa terjadi untuk selamanya atau untuk sementara… yang pasti sesuatu yang bermula pasti berakhir (something with the beginning must have an end)… sebuah pertemuan pasti ada perpisahannya… ini adalah merupakan hukum alam… sesuatu yang inevitable. Sesuatu yang tidak bisa ditolak, seberapa pun kuatnya kita berusaha… ayah sudah mengalami perpisahan yang paling berat untuk ayah, perpisahan dengan kamu… mustinya dari awal ayah sudah menyadari bahwa pertemuan pertama dengan kamu pada tanggal 25 April 1998 jam 00.19 am, suatu saat pasti ada perpisahannya… ayah sama sekali tidak menyadari hal itu sampai waktu perpisahan tersebut datang pada tanggal 29 April 2003 jam 10.15 am.

Banyak pertemuan dan perpisahan yang sudah ayah alami dalam hidup ayah yang masih singkat ini liv… yang namanya perpisahan tidak selalu merupakan akhir memang, karena dalam banyak hal, perpisahan itu hanya merupakan sesuatu yang sementara…mungkin ada pertemuan lagi di waktu yang lain… who knows.. nobody knows… contohnya kita bertemu dengan sahabat waktu sekolah, ketika sekolah selesai, mau tidak mau kita akan berpisah.. mungkin untuk sementara, mungkin untuk selamanya..mungkin kita bertemu lagi, mungkin tidak pernah bertemu lagi untuk selamanya dengan sahabat kita tersebut… nobody knows…tapi perpisahan itu pasti akan terjadi..pasti !!
Wa willy, dan keluarganya akan pindah ke London, pastinya ketika hal itu terjadi merupakan perpisahan untuk keluarga kita dengan keluarga dia, perpisahan kamu dengan laras… mungkin kita akan bertemu lagi, mungkin tidak…mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi dengan mereka.. sedih ?? pasti lah…biasanya kita sering ketemu, sering ngobrol, sering curhat, sering main, dll, tiba-tiba tidak ada di sekitar kita.. pasti sedih kan…. Bahkan ketika kita berpisah dengan teman saja sedihnya bisa luar biasa...

Yang sangat menakutkan untuk ayah adalah kita tidak akan pernah tahu kapan perpisahan itu akan terjadi…kita juga tidak akan pernah tahu apakah kita akan bertemu lagi atau tidak…ayah sangat takut untuk menghadapi perpisahan dengan mommy, perpisahan dengan adelle, perpisahan dengan aliyya, perpisahan dengan aki, dengan nini, dengan saudara-saudara, dengan teman-teman, dengan sahabat.... namun, sekuat apa pun kita berusaha untuk mencegah, perpisahan itu pasti akan datang juga.. kita cuma tidak tahu kapan akan terjadi atau bagaimana itu akan terjadi... ayah cuma bisa berdoa bahwa pertemuan ini bisa berlangsung lama. Dan selama pertemuan ini masih ada, ayah akan mensyukurinya, akan berusaha menikmatinya dengan sepenuh hati, I will really cherish it,...because when it happened.. ketika perpisahan itu harus terjadi juga, kita tidak akan bisa menghalanginya , kita tidak pernah tahu apakah kita akan bisa bertemu lagi...will things be the same when we meet again ?? or before that, will we meet again ?? we don’t know.
Setelah ayah berpisah dengan kamu, paling tidak ayah sekarang sadar bahwa perpisahan dalam setiap pertemuan pasti akan terjadi.... pasti !! suatu saat....tidak tahu kapan, tidak tahu bagaimana...ayah berdoa sekarang untuk bisa selama mungkin bertemu, berkumpul, berteman,..tapi ketika perpisahan itu terjadi, ayah berdoa agar ayah diberi kesabaran untuk menghadapinya karena life must go on.... sedih ?? pasti, but I have to get up and continue living, karena ayah sadar bahwa perpisahan pasti terjadi dalam sebuah pertemuan...ayah juga berharap siapa pun yang membaca surat ayah ini menyadari bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahannya.... so, be grateful, enjoy it, cherish it, while it lasts... cause the end will inevitably come…sooner or later

See you again, Libby…. someday, somewhere, somehow…Nggak tahu, liv… I really don’t know….

Lots of loves
Ayah dicky

No comments: