Thursday, January 10, 2008

Paris Je t'aime


Hi sayangku libby,
Lagi apa liv ? sekarang tanggal 21 November 2007, mommy dan ayah baru sampe di Paris nih…kita tadi dari London jam 10.30 naik Eurostar. Hujan yang selama ini mengguyur London, sebelnya hari ini malah nggak datang dan cuaca sangat cerah. Wa willy nganterin kita ke St. Pancras station pake tube.. it was actually very convenient.. walaupun agak penuh karena pas jam orang berangkat kerja. Kita sampe di St.Pancras a bit early sehingga kita sempat duduk dulu di stasiun lokal di lt.2. Ayah pikir kita bisa duduk2 dulu,ngopi di cafe atau lihat-lihat toko stasiun, ternyata belum ada apa-apanya... St.Pancras memang baru sekitar 2 minggu diresmikan menjadi stasiun Eurostar sehingga belum banyak toko2 yang dibuka. Mommy sempet beli sandwich dan biskuit di Marks & Spencer’s tapi nggak ada tempat duduk !! makanya kita naik ke lt. dua which is sebenernya merupakan platform local train. St.Pancras station cukup besar dan kelihatan cukup tua juga. Setelah menunggu sekitar 1 jam akhirnya kita naik ke Eurostar. Karena pertimbangan budget dan benefit yang bakal didapat, kita settle dengan kelas 2 aja bukan first class. Beda harganya cukup banyak,.. lumayan kan... sementara kita pikir kelas dua juga kelihatannya sih cukup nyaman. Dan begitu kita naik ke cabin, memang cukup nyaman (walaupun kalau menurut ayah sih Argo Gede nggak kalah lah interiornya). Begitu jalan, barulah berasa bedanya Eurostar dengan Argo Gede karena di EuroStar nggak kerasa kereta jalan di atas bantalan... (gejek, gejek nya sama sekali nggak kerasa). Cuma agak kerasa ketika kita mulai masuk ke bawah tanah/terowongan, di mana kepala/ kuping agak kerasa pekak (karena mungkin kabinnya nggak pake pressurized cabin seperti di pesawat).
Perjalanan dari London ke Paris, melewati padang-padang rumput dan ladang-ladang pertanian sepanjang perjalanan. Nggak kerasa dalam dua jam kita sudah tiba di Gare du Nord di Paris. Celingukan nggak ngerti kita musti kemana karena ayah pikir kita musti ngelewatin custom dulu seperti halnya setiap saat kita memasuki wilayah suatu negara, tetapi ternyata nggak ada custom yang musti kita lewati. Mommy pengen pipis dulu, eh ternyata harus bayar liv... 1 euro untuk buang air kecil dan 2 euro untuk buang air besar... wadddooh... kayak di indonesia aja...mana mahal lagi.. masa sekali pipis musti bayar 13 ribu rupiah....ya udah ,gimana lagi. ntung ayah ada 1 Euro uang kembalian waktu beli karcis Euro Star di Jakarta. Abis itu, ayah tukerin Poundsterling ke Euro di tempat penukaran uang... sialnya Euro lagi naik, jadi rugi deh.. lalu ayah juga sempetin ngambil uang di ATM, karena takut kurang. Tadinya mau naik Metro aja menuju hotel, biar ngehemat. Tapi karena semuanya dalam bahasa perancis (beli tiket aja nggak bisa) daripada nyasar nggak karuan bawa-bawa koper akhirnya kita putuskan untuk naik taxi aja. Setelah antri sekitar 30 menit kita naik taxi dari stasiun ke hotel di Rue Montorgueil. Sebenernya kalau lihat di peta, nggak terlalu jauh dan tinggal lurus aja dari stasiun ke hotel tapi mungkin karena banyak jalan satu arah jadi kerasa kayak muter-muter (biar nggak suudzon sama supir taxinya kita mikir gitu aja deh...). It cost us sekitar 10 euro (okay lah..). Hotelnya ternyata sangat2 kecil.. jauh dari yang kita bayangkan, padahal hotel ini adalah bintang empat. Hotelnya cuma punya 20 kamar dan terletak di jalan yang penuh dengan sidewalk cafes ala Paris. Sebelum berangkat Mbak Anti yang tinggal di Perancis bilang bahwa area ini adalah area yang chic dan relatively cukup mahal. Kamarnya sempit.. walaupun sebenernya cukup cozy sih…untungnya kamar mandinya hampir sama gedenya dengan kamar tidur..he he he…ayah reserved hotel ini lewat internet dan dibilang lokasinya paling tengah kota, paling deket ke Musee d’ Louvre (tujuan utama ayah di Paris). It’s walking distance from the hotel to some of most interesting places in Paris (walaupun sebenernya ya jaraknya cukup jauh juga lah buat ukuran orang melayu kayak kita yang parkir aja pengennya selalu di depan pintu masuk.)
Setelah istirahat sebentar, kita nggak mau menyia-nyiakan waktu yang sangat singkat ini untuk jalan2 di Paris (selain karena lapar juga). Tujuan utama hari ini adalah shopping di Gallery Laffayatte. Kita memutuskan untuk jalan dari hotel, selain dekat juga sambil menikmati suasana kota Paris yang menurut ayah sangat cantik. Selain itu juga cari-cari restoran yang cocok dengan kita (enak dan halal… selain nggak terlalu mahal tentunya). Kita nggak mau kejadian di London dimana kita akhirnya wasting foods karena memesan babi nggak mau kejadian lagi. Setelah berjalan sekitar 200m kita memutuskan untuk berhenti di sebuah steak house. Cukup enak juga steaknya (nggak tahu memang enak atau karena lapar kali..) dan suasana Paris nya sangat terasa… romantis banget... padahal masih sore.. ha ha ha... oh ya, cuaca di Paris hari ini cerah sekali, walaupun menurut ayah lebih dingin dibandingkan dengan London, sepanjang jalan mommy dan ayah pelukan (karena dingin, dan berasa romantis aja di paris... he he he..). Setelah berjalan sekitar 30 menit akhirnya kita sampe di Gallery Laffayatte yang letaknya di belakang Gedung Opera Nasional yang sangat cantik. Gedungnya seperti gedung buatan Romawi (jangan2 memang buatan Romawi ya..) Kita sampai di sana sekitar jam 6 dan suasana nya sama seperti di London kayak udah malem banget. Karena sudah mendekati Christmas, daerah itu sudah dihiasi dengan lampu-lampu yang indah..... very nicely illuminated. Gallery Laffayette terbagi menjadi dua gedung utama yang dipisahkan oleh jalan. Yang satu untuk perempuan, yang satunya lagi untuk laki-laki. Kedua gedung disambungkan oleh jembatan penghubung. Barang-barang yang ada di G.Laffayette adalah first class branded items. Cuma ya itu harganya memang mahal-mahal ya… bukannya nggak sadar bahwa branded items itu memang mahal tetapi setelah dibandingkan barang-barang yang exactly the same dengan yang ada di Jakarta, harganya ternyata sekitar 20% lebih mahal…dan ternyata sebagian besar juga tokh ada sudah ada di Jakarta. Walhasil nggak beli apa apa deh… eh itu mah memang ayah pelit aja kali ya??? Kita pulang ke hotel karena tokonya mau tutup jam 20.30. Balik ke hotel jalan lagi lewat jalan yang lain karena mommy mau cari duty free shop (Paris Look) yang dia inget ada di sekitar G.Laffayette. Ternyata took itu memang ada di deket situ dan kita putuskan untuk datang ke situ lagi nanti untuk lihat-lihat. On the way to the hotel, kita pick up waffle yang dijual di pinggir jalan.. lumayan juga. Satu hal yang ayah perhatikan adalah sopan santun berlalu lintas di sini ternyata jauh lebih jelek dibandingkan dengan di London, di sini orang nyetir kayak di Jakarta, liv..mana klakson bunyi melulu.
Wah, liv, cape deh perjalanan hari ini dari mulai London sampe jalan-jalan (literally jalan di Paris). Besok tujuan utama kita adalah Musee d’ Louvre dan Eiffel Tower).I’m really excited !! See you tomorrow liv… ayah mau bobo dulu… cape banget nih, good night liv, sleep tight...

Cium sayang
Ayah dicky